Liputan6.com, Cilacap – Syahdan, sembilan remaja Cilacap, Jawa Tengah menyeberang ke Pulau Nusakambangan, Minggu, 16 Februari 2020. Mereka menuju ke Pantai Kaliempat, sebuah pantai nan eksostis di sisi selatan pulau.
Layaknya bermain di pantai, tak lengkap rasanya jika tak berenang atau mandi. Ini lah yang kemudian dilakukan oleh kesembilan remaja ini. Mereka mencebur ke laut, dan tak menyangka bahwa itu adalah awal malapetaka di Pantai Nusakambangan.
Ketika asyik berenang di laut itu, mereka tak sadar ada satu ombak besar yang menerjang, sekitar pukul 13.00 WIB. Mendadak sontak, suasana riang itu berubah jadi hiruk pikuk panik. Para remaja ini berjibaku menyelamatkan diri.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap menerima laporan kecelakaan air itu sekitar pukul 16.25 WIB. Pukul 16.45 WIB, satu regu diberangkatkan dengan peralatan lengkap.
“Delapan pemuda berhasil selamat dan satu terseret arus ombak dan tenggelam, Setelah mengatahui rekannya tenggelam kemudian langsung melaporkan kepada petugas penjaga pantai dan di teruskan ke intansi terkait,” kata Humas Kantor Basarnas Cilacap, Syaeful Anwar.
Pencarian terus dilakukan hingga malam menjelang. Lima personel Basarnas Cilacap bermalam di Pulau Nusakambangan untuk memantau keberadaan remaja yang hilang tenggelam di pantai pulau penjara ini.
Sumber Berita : https://www.liputan6.com/regional/read/4184952/teka-teki-keberadaan-remaja-hilang-tenggelam-di-pantai-nusakambangan